Minggu, 04 November 2012

Muatan Nasional


Mobil Listrik Dahlan Iskan Jadi Pusat Perhatian di DPR

Dahlan Iskan hari ini memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk membeberkan nama-nama anggota DPR tukan palak BUMN. Menteri BUMN itu datang ke DPR mengendarai mobil listrik warna hijau.

Pantauan detikcom di Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/11/2012), Dahlan datang ke DPR sekitar pukul 09.40 WIB. Dia menyetir sendiri mobil listrik warna hijau muda. Tak ada orang lain di dalam mobil itu, hanya Dahlan sendiri.

Sebelum masuk ke Gedung Nusantara II DPR, Dahlan memarkirkan mobil di depan Coffee Shop yang ada di gedung tersebut. Beberapa orang tertarik untuk mendokumentasikan mobil berwarna hijau cerah tersebut.

"Oo.. ini mobil listriknya Dahlan Iskan. Ngga pakai bensin ya," ujar salah satu staf DPR.

Muatan Lokal


Adat Melayu Jambi Masuk Muatan Lokal

JAMBI (EKSPOSnews): Wali Kota Jambi Bambang Priyanto telah mencanangkan program muatan lokal Adat Melayu Jambi bagi peserta didik tingkat Taman Kanak-kanak hingga SMA di Kota Jambi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi Rifai mengatakan pencanangan itu dilakukan Rabu (29/8) untuk diterapkan mulai tahun ajaran 2013 bagi semua tingkatan sekolah.

"Wacana tentang muatan lokal ini sudah diwacanakan wali kota Jambi sejak jauh hari. Sekian lama persiapan, makanya tahun ajaran 2013 sudah mulai diberlakukan," ujarnya di Jambi, Kamis 30 Augustus 2012.

Menurut Rifai, dimasukannya muatan lokal pelajaran adat Melayu Jambi di sekolah karena saat ini telah terlalu banyak pengaruh budaya luar yang masuk kepada para pelajar di Kota Jambi.

Dengan itu dikhawatirkan terjadi pengikisan budi pekerti dan hilangnya rasa memiliki terhadap budaya Jambi.

Rifai menjelaskan, saat ini tata cara anak-anak berjalan di depan orang yang lebih tua sudah berbeda dengan anak-anak zaman dulu. Kalau dulu, anak lewat depan orang tua menunduk penuh hormat, kalau saat ini sudah tidak lagi.

Tokoh Wayang


Petruk adalah tokoh punakawan dalam pewayangan Jawa, di pihak keturunan/trah Witaradya. Petruk adalah anak Gandarwa (sebangsa jin), menjadi anak angkat kedua Semar setelah Gareng. Nama lain Petruk adalah Kanthong Bolong, artinya suka berdema. Doblajaya, artinya pintar. Diantara saudaranya (Gareng dan Bagong) Petruklah yang paling pandai dan pintar bicara. Petruk anak Semar yang bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati, panda berbicara, dan juga sangat lucu.