Setiap manusia pasti
pernah merasakan penderitaan dalam berbagai hal. Setiap manusia memiliki
penderitaan yang belum tentu sama. Akan dibahas pengertian penderitaan seperti
dibawah ini :
·
Pengertian penderitaan
Penderitaan berasal dari kata
derita. Derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan /
menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitan itu dapat lahir / batin atau lahir batin. Penderitan
termasuk realitas dunia dan manusia. Itenitas penderitaan bertingkat – tingkat,
ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan
berat tidaknya itensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan
oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula
suatu penderitaan merupakan energy untuk bengkit bagi seseorang, atau sebagai
langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Sumber
Penderitaan.
1.
Hakikat Manusia
Manusia pada hakikatnya adalah
mahluk hidup yang memiliki kepribadian yang tersusun dari perpaduan dan saling
berhubungan dan pengaruh-mempengaruhi antara unsur-unsur jasmani dan rohani,
sehingga pada jasmani dan rohani tersebun dapat timbul sebuah penderitaan.
Jasmani disebut juga sebagai tubuh, wadah, jasad, materi, atau unsur kongkrit
dan merupakan unsur yang hidup pada diri manusia. Sedangkan Rohani sering
disebut dengan istilah lain seperti jiwa, badan halus, dan merupakan unsur yang
tidak dapat ditangkap oleh pancaindra manusia tetapi menjiwai, memimpin,
mendasari unsur-unsur pribadi manusia. Rohani memiliki alat dan kemampuan
seperti :
o Nafsu
Nafsu adalah semua dorongan yang
ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan, termasuk insting, sehingga menimbulkan
keinginan.
o Perasaan
Perasaan merupakan gejala
pesikis, dan timbul di dalam batin akibat kontak antara manusia dengan
lingkungannya.
o Pikiran
Pikiran disebut juga akal, budi.
Dengan pikiran ini memungkinkan manusia dapat mempertimbangkan, membedakan dan
mengambil sebuah keputusan yang berdasarkan alasan-alasan pada diri
masing-masing.
o Kemauan
Kemauan disebut juga kehendak
yang memungkinkan manusia untuk memilih.
2. Dorongan Memenuhi Kebutuhan
Sebagai Sumber Penderitaan.
Dalam memenuhi kebutuhan perlu
adanya sebuah dorongan untuk mempertahankan keberadaan serta kehidupannya, yang
tidak lepas dari unsur-unsur pribadi manusia tersebut.
Upaya-upaya
menghindarkan penderitaan
upaya-upaya
positif dalam mencegah timbulnya penderitaan adalah dengan cara memperbaiki
atau mempertahankan hubungan baik kita, baik itu hubungan manusia dengan
dirinya, dengan sesama, dengan Tuhan, maupun alam. Dengan memperbaiki hubungan
kita seperti penjelasan diatas tentunya penderitaan sedikitnya akan jarang
hadir atau bahkan tidak akan datang menghampiri kita.
Memperbaiki
hubungan dengan diri sendiri dengan cara melakukan segala aktivitas yang
positif dan baik, lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, kebersihan, dan
menjaga pola makan agar tarhindar dari segala penyakit. Memenuhi kebutuhan
sosia, jasmanil dan rohani agar jiwa sehat dan jauh dari kekalutan dan
ketakutan yang menyebabkan timbulnya penderitaan.
Menjaga
hubungan baik dengan Tuhan dengan cara bertaubat kembali kepeda ajaran-Nya
serta menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dengan sungguh-sungguh dan
menjauhi segala yang menjadi larangan-larangan-Nya. Mengingat Tuhan disetiap
aktivitasnya sehingga tubuh serta jiwa selalu diberikan ketenangan. Dalam kitab
suci agama Islam (Al-Qur’an) dikatakan bahwa “Hanya dengan mengingat Tuhan
(Allah), maka hati ini akan menjadi tenang”. Dengan mengingat Tuhan tentunya
kita akan jauh dari penderitaan juga tidak akan menimbulkan penderitaan pada
orang lain pula.
Menjaga
hubungan baik dengan sesama dapat kita terapkan dengan cara meningkatkan
toleransi kita kepada orang lain, saling tolong menolong dengan sesama,
berperilaku dan beretika yang baik dihadapan
sesama, menjaga hubungan sosial dengan baik sehingga jauh dari fitnah dan
perselisihan, menghargai hak-hak orang lain serta melakukan tanggung jawabn
dengan baik dan bersungguh-sungguh. Dengan adanya hubungan yang baik antar
sesama tentu akan menjadikan lingkungan kita menjadi damai, aman, nyaman, dan
tentram, sehingga terciptalah lingkungan yang seimbang.
Terakhir, untuk mencegah timbulnya penderitaan
manusia selain dengan menjaga hubungan baik antara manusia dengan dirinya
sendiri, dengan tuhan, dan jyga dengan sesama, manusia juga harus menjaga
hubungan baiknya dengan alam, karena alam dicipta Tuhan bukan untuk dirusak
atau disia-siakan melainkan untuk dikelola dan dipelihara oleh manusia untuk
kelangsungan hidupnya. Alam akan memberikan kebaikan apabila ia dirawat dengan
kebaikan juga akan memberikan dan menimbulkan bencana apabila diperlakukan
buruk oleh manusia. Adapun cara kita menjaga hubungan baik dengan alam ialah
dengan cara diantaranya: tidak membuang sampah sembarangan, mencegah terjadinya
perburuan liar dan pengambilan hasil alam secara berlebihan, mencegah
penggundulan hutan, serta melakukan reboisassi/penghijauan secara rutin dan
lain sebagainya.
·
Pengertian
Siksaan
Siksaan merupakan suatu
penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk
penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan
dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang
mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang,
pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati
atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang
didapat oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang
timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. Oleh
karena itu mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain
agar tak timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan atau hukum
yang sudah ada seprti sekarang ini.
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah
penderitaan. Berikut merupakan siksaan rohani/psikis, yaitu:
a.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat
menentukan pilihan mana yang akan diambil.
b.
Kesepian dialami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau
jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c.
Ketakutan merupakan berntuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami
siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan byang tidak pada tempatnya,
maka disebut sebagai phobia. Banyak sebab orang menjadi phobia, anatara lain:
a.
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia
adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup dan Agoraphobiaadalah ketakutan
yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b.
Gmang merupakan ketakutan terhadap tempat yang tinggi.
c.
Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila berada di tempat yang gelap.
d.
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan
dialami.
e.
Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabakn karena merasa
bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
·
Rasa
Sakit
1.
Sakit Merupakan Sunnatullah
Sakit
merupakan keadaan yang senantiasa dialami oleh hampir semua manusia. Dengan
merasa sakit, manusia tahu dan sadar akan pentingnya keadaan sehat. Sehingga ia
mau mensyukuri nikmat sehat tersebut. Keadaan sakit merupakan sunnatiallh yang
mengikuti hukum sebab-sebab dari Allah SWT. Misalnya cacat lahir, penyakit infeksi
dan lain sebagainya.
2.
Sakit Merupakan Ujian
Hadis
Riwayat HR. Ibnu Majah dan Turmudzi
“Sesungguhnya
bila Allah SWT. mencintai suatu kaum, dicoba-Nya dengan berbagai cobaan. Dan
barang siapa yang tidak ridhla, maka mereka akan memperoleh murka Allah SWT”.
3.
Sakit Sebagi Penebus Dosa
Hadis
Riwayat HR. Muslim
“Tidak
ada satu musibah yang menimpa seseorang mukmin walaupun hanya tertusuk duri
atau lebih dari itu, kecuali Allah tingkatkan derajadnya dan dihapuskan
dosanya”.
4.
Sakit Sebagi Peringatan
Misalnya
ketika manusia dalam hidupnya sudah menyimpang dan sudah keluar dari ajaran
agama, sehingga Allah SWT menurunkan sebuah penyakit untuk menyadarkannya dan
supaya kembali kepada jalan yang lurus.
5.
Sakit Sebagi Azab
Contohnya
ketika sebuah masyarakat yang banyak melakukan kezaliman yang sangat
berlunta-lunta, sehingga pada dusun atau negara tersebut di beri sebuah azab,
seperti adanya wabah penyakit yang sulit penyembuhannya.
6
Upaya Penyembuha
a.
Allah SWT yang menentukan kesembuhan
b
Manusia wajib untuk berikhtiar seperti pengobatan, perewatan dan lain-lain.
Referensi:
http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-siksaan.html
http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-siksaan.html
http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-penderitaan.html
http://sukronpnp.blogspot.com/2011/10/makalah-ilmu-sosial-budaya-upaya.html
http://alfinaoctora.blogspot.com/2011/05/pengertian-manusia-dan-penderitaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar